TOPNEWSP.COM, MAKASSAR – Pembelajaran di sekolah kini memasuki tengah semester genap tahun ajaran 2025, di Kota Makassar beberapa diantaranya mulai mengevaluasi dan menyusun strategi mendatang,
Seperti yang dilakukan UPT SPF SDI Tamalanrea 2. Sekolah yang juga dikenal Standu menggelar rapat kerja (raker) di Hotel Dalton, Jumat (14/3/2025).
Selain dihadiri 30-an guru dan staf serta kepala sekolah, Suhardi, juga dihadiri pengawas dari Diknas Makassar, Barliang.
Momen raker guru ini tidak hanya membahas evaluasi dan kinerja tapi juga dijadikan sebagai ajang silaturahmi warga sekolah yang dikemas dalam acara buka puasa bersama.
Baca juga: Anggota DPRD Makassar AM Lapor Polisi Dugaan Pencemaran Nama Baik
Kepala Sekolah UPT SPF SDI Tamalanrea 2, Suhardi menyampaikan, raker tersebut membahas tentang refleksi kerja guru 3 bulan terakhir semester 2 dan pemaparan tentang Rapor Mutu Sekolah tahun 2025.
Menurutnya, perubahan plus dan minus akan poin, sehingga akan menjadi catatan penting untuk merancang kegiatan selanjutnya dan bagi poin yang dinyatakan menurun akan mempertahankan kegiatan atau program bagi poin yang dianggap tetap ataupun berhasil.
“Yang lebih penting dari catatan hasil analisis Rapor Mutu Sekolah akan menjadi pijakan menyusun atau merevisi program Kombel selanjutnya,” ungkapnya.
Sementara, kinerja guru selama 3 bulan terakhir terungkap tentang keberhasilan, hambatan serta tantangan kegiatan pembelajaran di kelas mulai dari guru kelas I-6 serta guru mata pelajaran hingga staff.
Di lokasi yang sama, Pengawas Tamalanrea, Barliang memaparkan program kepengawasan dan kunjungan di setiap sekolah nantinya.
Kehadirannya kata dia, juga untuk memperkenalkan diri sebagai pengawas baru yang melanjutkan Program Kepengawasan oleh pejabat sebelumnya yang telah Purna bakti di tahun 2024.
Selain itu, pihaknya juga mempertegas pentingnya kegiatan komunitas belajar (Kombel) di satuan Pendidikan serta mewajibkan Pengaktifan Kembali KKG gugus, kecamatan ataupun lintas kecamatan.
“Hal itu sebagai bentuk loyalitas dan totalitas guru profesional demi kepentingan mencerdaskan anak bangsa,” tandasnya. (*)
Tinggalkan Balasan