TOPNEWSP.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin akhirnya melantik Andi Zulkifli Nanda sebagai Sekda Definitif, di Balai Kota Makassar, Rabu 28 Mei 2025.
Prosesi pelantikan ini menjadi penanda berakhirnya masa transisi yang cukup panjang dalam struktur birokrasi Pemkot Makassar. Apalagi jabatan tersebut telah kosong selama 17 bulan.
Dengan dilantiknya Sekda definitif, diharapkan roda pemerintahan berjalan lebih efektif, stabil, dan mampu mempercepat realisasi program prioritas daerah.
Walikota yang akrab disapa Appi ini menekankan pentingnya peran Sekda sebagai penggerak utama roda pemerintahan yang solid, profesional, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
Baca juga:
Jelang Musda Golkar Sulsel, Munafri Arifuddin Road Show ke DPD II
Serta memperkuat struktur birokrasi dan mempercepat akselerasi program-program strategis Pemkot Makassar lima tahun ke depan.
Munafri menekankan bahwa pelantikan Sekda bukan sekadar pengisian jabatan, melainkan bentuk kepedulian kepala daerah terhadap prinsip good governance dan tata kelola pemerintahan yang profesional.
“Fungsi sentral Sekretaris Daerah ini akan memberikan kita kemampuan yang kuat dalam tata kelola sistem pemerintahan. Harapan kita besar karena kita tahu, tugas-tugas ke depan tidak ringan, meski terlihat sederhana. Tantangan kita besar,” ujarnya.
Appi juga menekankan pentingnya sinergi, loyalitas, dan kecepatan dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Tata kelola ini tidak bisa berjalan parsial. Harus ada kolaborasi dan kebersamaan yang tinggi, serta menjunjung nilai-nilai saling pengertian dan saling memahami,” lanjutnya.
Baca juga:
Wali Kota Munafri Ajak Warga Jaga Gaya Hidup Sehat di CFD Perdana Usai Idul Fitri
Munafri berharap kehadiran Sekda definitif akan memperkuat koordinasi internal di seluruh jajaran perangkat daerah.
Appi juga mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Makassar untuk memberikan dukungan penuh demi terciptanya pelayanan publik yang prima dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Ini bukan tentang saya sebagai wali kota, bukan tentang Ibu Aliyah sebagai wakil wali kota, atau Pak Sekda sebagai individu. Ini tentang Pemerintah Kota Makassar sebagai satu kesatuan tim,” katanya.
“Jangan sampai hanya karena satu bagian yang tidak sinkron, menjalankan pemerintahan secara utuh. Kita mau program sesuai asta cita pak Presiden,” tegasnya.
Baca juga:
Perkuat Silaturahmi dan Solidaritas, Wali Kota Munafri Arifuddin Gelar Open House Perdana Lebaran
Munafri mengingatkan bahwa jabatan merupakan bentuk pengabdian, bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani.
“Kita hadir sebagai pelayan masyarakat. Tidak boleh ada alasan untuk tidak membantu menyelesaikan persoalan mereka, sekecil apa pun itu. Semangat pengabdian harus menjadi muara dari semua pekerjaan kita,” ungkapnya.
Sejauh ini, jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) definitif kosong pasca Muh Anshar memasuki masa purna bakti per 31 Desember 2023.
Selama lebih dari satu tahun hanya diisi oleh Pelaksana harian (Plh), Pejabat pelaksana tugas (Plt) maupun Penjabat (Pj), mendorong Munafri-Aliyah bergerak cepat melantik Sekda definitif.
Pelantikan dihadiri oleh Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham (Aliyah), Ketua TP PKK Kota Makassar Melinda Aksa, Wakil Ketua DPRD Makassar, Andi Suharmika, bersama unsur Forkopimda Kota Makassar serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Makassar. (*)
Tinggalkan Balasan