TOPNEWSP.COM, – Paris Sanit-Germain (PSG) akhirnya menasbihkan diri sebagai yang terbaik di Eropa setelah membantai wakil Italia, Inter Milan di Final Liga Champions 2024/2025, di Allianz Arena, Minggu 1 Juni 2025 dini hari.
Akhirnya, penantian panjang para pendukung Les Parisiens julukan PSG usai. Pasukan muda wakil Francis itu tampil begitu meyakinkan dengan membombardir pasukan il Nerazzurri julukan Inter Milan 5 gol tanpa balas.
Kemenangan ini bukan sekadar raihan gelar bergengsi, melainkan juga puncak dari ambisi besar dan investasi masif yang telah digelontorkan klub selama bertahun-tahun.
Dengan skuad bertabur bintang muda yang dipimpin Ousmane Dembele dkk, PSG tampil dominan sepanjang turnamen, menyingkirkan lawan-lawan tangguh dengan permainan menyerang yang memukau dan pertahanan solid.
Baca juga: Jelang Laga Indonesia vs China di GBK, Ini Kata Pelatih Patrick Kluivert
Laga final Liga Champions 2024/2025 di Allianz Arena menyajikan tensi tinggi sejak peluit babak pertama dibunyikan. Kedua tim bermain dengan taktis, namun kualitas individu para pemain PSG akhirnya menjadi pembeda.
PSG berhasil merobek jala Inter Milan yang selama ini dikenal kokoh. Kiper berpengalaman Inter, Yann Sommer, yang sebelumnya mencatatkan statistik gemilang di Liga Champions musim ini pun dibuat tak berdaya menghadapi gempuran serangan pasukan muda PSG.
Yang membuat para pendukung il Nerazzurri tersentak dan terdiam, karena gol pembuka yang hadir di menit ke-12 berasal dari kaki mantan pemain Inter Milan, Achraf Hakimi.
Torehan ini semakin menegaskan status Hakimi sebagai bek paling produktif di Liga Champions sejak debutnya pada 2017, kini terlibat langsung dalam 21 gol.
Gol Hakimi seolah menjadi pelecut semangat bagi skuad asuhan Luis Enrique. Hanya berselang delapan menit, publik Allianz Arena kembali bergemuruh.
Kali ini, giliran wonderkid Desire Doue yang mencatatkan namanya di papan skor, menggandakan keunggulan PSG menjadi 2-0. Skor ini bertahan hingga turun minum.
Baca juga: Cukur Yaman, Garuda Muda U-17 Tembus Piala Dunia Qatar 2025
Statistik babak pertama menunjukkan dominasi meyakinkan dari PSG. Mereka mampu melepaskan 15 tembakan, dengan lima di antaranya mengarah tepat ke gawang Sommer. Selain itu, penguasaan bola juga menjadi milik PSG dengan 62 persen berbanding 38 persen milik Inter.
Di babak kedua, jual beli serangan tak terhindarkan. Inter Milan berusaha keras mengejar ketertinggalan, namun soliditas lini belakang PSG dan gemilangnya penampilan kiper mereka mampu mematahkan setiap ancaman.
Impian mengangkat trofi si Kuping Besar pun semakin di depan mata, kala PSG menambah keunggulan menjadi 3-0 melalui tendangan terukur Doue di menit 63.
Anak-anak asuh Luis Enrique semakin beringas, selang 10 menit kemudian, setelah Khvicha Kvaratskhelia mengukir namanya di papan skor menjadi 4-0. Pesta gol PSG ditutup Senny Mayulu di menit 87. Skor 5-0 untuk kemenangan bersejarah PSG tak berubah hingga pluit panjang.
Baca juga: Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert Bakal Rotasi Pemain Kontra Bahrain
Seketika, Allianz Arena meledak dalam euforia. Sorak sorai kegembiraan para suporter PSG yang memadati stadion bercampur dengan air mata haru para pemain dan staf. Pelukan erat dan perayaan spontan menjadi pemandangan yang mengharukan.
Trofi Liga Champions, dengan pita berwarna kebanggaan PSG, akhirnya diangkat tinggi-tinggi di langit Munich. Gelar ini pun menjadi penanda era baru bagi Paris Saint-Germain dan menjadi bukti sebagai yang terbaik di Eropa.
Kemenangan ini akan menjadi catatan emas dalam sejarah klub. Pasalnya, di bawah asuhan Luis Enrique, PSG mampu merebut treble bersejarah, setelah mengamankan gelar Ligue 1 dan Coupe de France musim ini. (*)
Tinggalkan Balasan