TOPNEWSP.COM, RUSIA – Gempa bumi berkekuatan magnitude 8,7 mengguncang Rusia, tepatnya di wilayah lepas pantai Semenanjung Kamchatka, pada Selasa (29/7/2025) malam waktu setempat atau Rabu (30/7/2025) pagi waktu Indonesia.
Guncangan hebat itu pun langsung disertai sirene peringatan tsunami tidak hanya di bagian wilayah Rusia, tapi juga di beberapa negara.
Gempa bumi Rusia ini awalnya dilaporkan berkekuatan 8,0 dan ditingkatkan menjadi 8,7 pada pukul 14.17 waktu setempat. Setelah gempa utama, terjadi gempa susulan dengan kekuatan yang berbeda-beda.
Gempa tersebut memicu peringatan tsunami di Alaska, Hawaii dan wilayah lain di Pantai Barat.
Baca juga: Viral! Rumah Doa Kristen di Kota Padang Dirusak, 9 Pelaku Diamankan Polisi
Badan Meteorologi Jepang menghimbau kepada masyarakat untuk menjauh dan mengungsi dari wilayah pesisir.
Berdasarkan laporan Survei Geologi AS yang dimuat dalam laporan Reuters, gempa bumi tersebut dangkal dengan kedalaman 19,3 km (12 mil), dan berpusat sekitar 125 km (80 mil) di timur Petropavlovsk-Kamchatsky, sebuah kota berpenduduk 165.000 jiwa di sepanjang pesisir Teluk Avacha.
Gempa bumi tersebut termasuk daftar gempa terkuat dalam beberapa dekade terakhir.
“Gempa bumi hari ini serius dan terkuat dalam beberapa dekade terakhir,” kata Gubernur Kamchatka Vladimir Solodov dalam sebuah video yang diunggah di Telegram, mengutip laporan Reuters Rabu (30/7/2025).
Baca juga: Polemik Ijazah Jokowi Masih Ramai, Luhut pun Angkat Bicara Ini Katanya
Setelah gempa utama, terjadi peringatan tsunami di beberapa wilayah dan gempa susulan dengan kekuatan yang lebih kecil.
Survei Geologi AS mencatat gempa susulan berkekuatan 6,9 dan 6,3 skala Richter tercatat masing-masing 147 km dan 131 km di tenggara Petropavlovsk dan Vilyuchinsk, di timur jauh Rusia.
Selain itu, sirene peringatan tsunami di negara bagian Hawaii berbunyi pukul 13.33 HST, kemudian 14.43 HST dan 15.23 waktu setempat. Pihak berwenang mencatat waktu kedatangan gelombang pukul 19.10 HST di Hanalei.
Baca juga: Presiden Prabowo Punya Harta Rp2 T dan Wakilnya Gibran Miliki Rp27,5 M, Ini Daftar dan Rinciannya
Sementara itu, Badan Cuaca Jepang meningkatkan peringatan tsunami untuk wilayah Pantai Pasifik Jepang dari Hokkaido hingga Kyushu.
Tsunami setinggi sekitar 1 meter (3 kaki) diperkirakan akan mencapai Hokkaido di utara sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat, dengan gelombang yang tiba di kemudian hari di sepanjang wilayah Honshu timur dan Kyushu di selatan.
Masyarakat dihimbau untuk mengungsi dari wilayah pesisir. Sebab, seluruh pesisir pulau berisiko terkena gelombang tsunami.
“Bahaya ini dapat berlanjut selama berjam-jam setelah gelombang pertama karena gelombang-gelombang berikutnya akan tiba. Ketinggian tsunami tidak dapat diprediksi dan gelombang pertama mungkin bukan yang terbesar,” demikian pernyataan Badan Meteorologi Jepang, mengutip laman ABC News Rabu (30/7/2025).
Baca juga: Presiden Prabowo Jadi Tamu Kehormatan Istimewa di Bastille Day, Begini Sambutan Emmanuel Macron
Sistem Peringatan Tsunami AS juga mengeluarkan peringatan gelombang tsunami berbahaya dalam tiga jam ke depan di sepanjang beberapa pantai Rusia, Jepang, dan Hawaii. Peringatan tsunami juga diberlakukan untuk wilayah kepulauan AS, Guam, dan pulau-pulau lain di Mikronesia.
Sebagai informasi, Kamchatka dan wilayah Timur Jauh Rusia terletak di Cincin Api Pasifik, wilayah yang secara geologis aktif dan rentan terhadap gempa bumi besar dan letusan gunung berapi. (*)
Tinggalkan Balasan