TOPNEWSP.COM, MAKASSAR – Nasib tragis dialami seorang nelayan asal Desa Biringkassi, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Sampara dg. Ngitung (55) ditemukan tewas di perairan Pulau Lanyukkang, Senin (4/8/2025) pagi.
Pria malang itu ditemukan mengapung tak bernyawa di tengah laut usai dicari selama hari sejak, Rabu (30/7/2025) lalu.
“Nelayan yang dilaporkan tak kembali saat mencari ikan pada Rabu pagi (30/7/2025) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Senin (4/8/2025) pagi,” kata Kepala Seksi Operasi Kantor Sar Makassar, Andi Sultan.
Baca juga: Dahsyat! Gempa Bumi Magnitudo 8,7 Terjang Rusia hingga Tsunami Bikin Panik Sejumlah Negara
Dia menyebutkan, sebelum ditemukan, Tim SAR Gabungan mencari korban dengan menggunakan Kapal SAR 212, dan mendapat laporan dari nelayan yang melihat korban mengapung di laut pulau Lanyukkang pada Minggu (3/8/2025) sore.
Tetapi, saat itu tim tidak menemukan korban setelah dilakukan pencarian di lokasi tersebut akibat visibilitas yang kurang karena gelap pada malam hari.
“Kapal Negara 212 kemudian melakukan lego jangka di perairan tersebut dan melanjutkan pencarian pada pukul 06.00 Wita pagi hari. Korban kemudian ditemukan pada pukul 08.00 Senin pagi ini (4/8/2025),” bebernya.
Baca juga: Viral! Rumah Doa Kristen di Kota Padang Dirusak, 9 Pelaku Diamankan Polisi
Sultan meyatakan bahwa nelayan yang dicari oleh tim SAR gabungan telah ditemukan. “Sampara ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pagi ini dan akan dievakuasi melalui Pelabuhan Paotere Makassar,” ujarnya.
Selanjutnya, korban akan dibawa ke rumah duka di Desa Biringkassi, Kabupaten Takalar menggunakan ambulance milik Yatim Mandiri.
Sebelumnya, seorang nelayan bernama Sampara dg Ngitung (55) dilaporkan hilang saat melaut pada hari Rabu sekitar pukul 07.00 pagi (30/7/2025) sampai malam harinya belum juga kembali.
Baca juga: Pemprov Sulsel Raih Penghargaan Quick Wins Kemendukbangga/BKKBN, Ini Sebabnya
Keluarga yang menghawatirkan kondisi korban mencoba mencari bantuan kepada nelayan sekitar dan kemudian melakukan pencarian di sekitar perairan Pulau Kodingareng yang memang menjadi lokasi korban mencari ikan.
Setelah dilakukan pencarian dan tidak juga ditemukan, maka Kepala Desa Biringkassi melaporkan kejadian tersebut untuk meminta bantuan SAR.
Kepala Basarnas Makassar, Muh Arif Anwar mendapat laporan tersebut langsung bertindak dan mengerahkan Kapal Negara 212 bersama satu tim rescuer menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian.
“Pencarian oleh tim SAR gabungan dilakukan sejak hari Rabu dan baru ditemukan Senin (4/8/2025) pagi ini,” tandasnya.
Dengan ditemukannya korban, Operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh unsur yang terlibat kembali ke instansi masing-masing. (*).
Tinggalkan Balasan