TOPNEWSP.COM, GOWA – Hingga puncak perayaan HUT ke 80 RI di Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa Sulsel, tercatat 4.172 pendaki memadati gunung tertinggi di Sulsel itu.
Posko lembanna sebagai posko induk Siaga Merah Putih di kaki Gunung Bawakaraeng mencatat, dari jumlah tersebut 32 orang mengalami troble dan satu dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Makassar, Andi Sultan menyampaikan, sebagian besar korban menderita hyportermia dan yang lainnya menderita asam lambung, beberapa orang terpisah dari rombongan, satu di antaranya meninggal dunia karena pengalami hypotermia berat saat berada di puncak.
Baca juga: 4.068 Pendaki Rayakan HUT ke 80 RI di Gunung Bawakaraeng, 25 Orang Alami Trouble
Sultan menyebutkan, korban meninggal dunia atas nama Irfan (24) asal Kabupaten Bone. Korban dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan turun saat tim sedang mengevakuasi.
“Korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim Dokpol Polda Sulsel yang ikut bersama tim evakuasi,” kata Andi Sultan.
Posisi korban pada saat dinyatakan meninggal sudah berada di pos 8 dan dalam perjalanan sedang dievakuasi dari pos 10 puncak menuju kaki Gunung Bawakaraeng melalui jalur Bulu Ballea.
Untuk diketahui, korban Irfan, merupakan peserta kegiatan lintas alam yang melakukan perjalanan dari Bulu Baria menuju Gunung Bawakaraeng.
Korban bersama 16 rekannya memulai perjalanan pada tanggal 12 Agustus 2025 dan tiba di puncak Gunung Bawakaraeng pada Sabtu 16 Agustus 2025, namun pada minggu pagi ditemukan oleh tim siaga merah putih dalam keadaan hypotermia.
Setelah ditangani oleh tim siaga namun keadaan korban belum juga membaik, maka tim mengevakuasi korban dengan cara ditandu menuju kaki gunung guna mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
Baca juga: Pamit Melaut, Nelayan Takalar Malah Ditemukan Tewas Mengapung di Tengah Laut
Menurutnya, korban tiba di posko Bulu Ballea sekitar pukul 19.05 Wita emudian dibawa ke Puskesmas Tinggi Moncong untuk dilakukan pemeriksaan.
“Selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga dan dibawa ke Desa Carubbu Kecamatan Awampone, Kabupaten Bone menggunakan ambulance milik SJP,” pungkasnya. (*)
Tinggalkan Balasan