TOPNEWSP.COM, MAKASSAR — Gejolak demonstrasi di sejumlah wilayah di Tanah Air mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan rusaknya sejumlah fasilitas umum dan dan gedung pemerintah.
Salah satunya yang paling parah terjadi di Kota Makassar, tidak hanya gedung DPRD Makassar, tapi gedung DPRD Provinsi Sulsel juga ikut dibakar massa.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin pun mengajak seluruh elemen masyarakat bersama menjaga kota tetap aman. Dia menegaskan pentingnya menjaga kondusivitas Makassar.
Baca juga: Massa Demonstran Kian Beringas, Bakar Gedung DPRD Kota Makassar
Makassar dalam beberapa hari terakhir tengah diuji. Terlebih dengan terjadinya insiden aksi demonstrasi pada Jumat 29 Agustus 2025 malam yang berujung ricuh.
Pasca kejadian yang bahkan hingga menelan korban jiwa itu, berbagai seruan damai dan ajakan menjaga keamanan dan ketertiban datang dari berbagai elemen masyarakatpun menggema di Makassar.
Orang nomor satu di Makassar itu juga berharap organisasi kepemudaan (OKP), hingga Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) berperan aktif mencegah aksi anarkisme yang merugikan warga.
“Saya tidak pernah benci dengan demonstrasi, unjuk rasa, atau penyampaian aspirasi. Tapi tolong disampaikan dengan cara yang tepat dan benar, tertib dan damai,” ujar Munafri saat ngopi bersama Forkopimda dan OKP lingkup Kota Makassar di Warkop Sija, Jalan Sawerigading, Minggu 31 Agustus 2025 petang.
Baca juga: Viral! Diduga Mobil Rantis Brimob Tabrak Pengemudi Ojol, Pendemo Teriak-teriak Minta Tolong
Munafri mengaku sedih melihat korban jiwa berjatuhan akibat aksi brutal yang tidak bertanggung jawab.
Wali kota yang juga akrab dengan sapaan Appi itu pun menekankan, demonstrasi bukan ajang onar. Apalagi hingga menghilangkan nyawa.
“Apa yang terjadi beberapa hari lalu bukanlah cara yang benar. Saatnya, aktivis menyampaikan aspirasi harus dikembalikan ke dalam hikmatnya, sesuai perjuangan mahasiswa,”tuturnya.
Appi kembali menegaskan, ia tidak pernah melarang aspirasi disuarakan. Asalkan tetap dalam koridor damai sesuai norma yang berlaku.
“Sekali lagi, saya tidak pernah melarang unjuk rasa menyampaikan aspirasi. Tapi salurkanlah dengan aspiratifkorban,”ujar Appi.
“Mari kita jaga agar Makassar tidak lagi ternodai dan menjadi tempat yang menelan korban,”imbuh dia.
Demonstrasi yang berujung ricuh di Kota Makassar menelan korban jiwa, 4 nyawa melayang dan dua gedung DPRD Kota dan Provinsi dibakar massa, selain itu pos polisi di Jalan AP Pettarani juga diamuk massa. (*)



Tinggalkan Balasan