TOPNEWSP.COM, MAKASSAR – Naila siswi sekolah rakyat yang merupakan warga Kelurahan Pandang Raya, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, diliputi kebahagian tak terhingga.
Selain menerima beasiswa dari program Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto. Naila bersama keluarganya juga mendapat bantuan rumah layak huni.
Peresmian bantuan rumah layak huni itu dilakukan langsung oleh Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) didampingi Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Jumat, 5 September 2025.
Baca juga: Pemprov Sulsel Bagi-bagi Bibit dan Pelampung Ramah Lingkungan untuk Petani Rumput Laut di Luwu Raya
Mensos Gus Ipul menekankan bahwa program ini merupakan langkah nyata dalam menghadirkan hunian yang layak bagi masyarakat kurang mampu.
Menurutnya, kolaborasi antara Kementerian Sosial, Pemprov Sulsel, dan Pemkot Makassar menjadi kunci keberhasilan program tersebut.
“Ini semua tentu kita jadikan satu model. Mudah-mudahan kalau ini berhasil, kita bisa duplikasi dan perbanyak lagi untuk menjangkau lebih banyak warga,” ungkapnya.
Dia juga mengungkapkan, hasil diskusi dengan gubernur dan wali kota menunjukkan masih banyak warga Makassar yang tinggal di kawasan kumuh dan memerlukan relokasi.
Model percontohan di Untia ini, kata Gus Ipul, akan menjadi tindak lanjut dari arahan Presiden. “Kalau kita bisa kerja sama, banyak hal yang bisa kita kerjakan lebih cepat dan menjangkau lebih banyak lagi,” tegasnya.
Baca juga: Politeknik BPOM Segera Hadir di Sulsel, Begini Skema Pembiayaan dan Estimasi Anggarannya
Dalam kesempatan itu, Gubernur Andi Sudirman menyampaikan apresiasinya atas kepedulian pemerintah pusat yang telah menghadirkan hunian baru bagi warga yang membutuhkan.
“Terima kasih banyak Bapak Menteri telah membangun rumah untuk Naila dan keluarga serta seluruh tetangga dan warga kurang mampu lainnya. Mudah-mudahan ini awal untuk rumah-rumah yang lebih banyak lagi,” ujarnya.
Andi Sudirman menegaskan, pemerintah daerah akan terus bersinergi dengan pemerintah pusat dalam upaya penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat.
“Insya Allah kita sama-sama mendata rumah yang layak dibantu. Provinsi cari lahannya, Pak Wali cari lahannya, Pak Menteri yang bangun rumahnya,” pungkasnya. (*)
Tinggalkan Balasan