TOPNEWSP.COM, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar melalui Bunda Literasi, Melinda Aksa, meluncurkan program “Satu Masjid Satu Perpustakaan”di Masjid Anny Mujahidah Rasunnah, Rabu 10 September 2025.
Program ini untuk memperkuat budaya literasi dan menjadikan masjid sebagai pusat pembelajaran serta pencerahan umat.
Melinda Aksa menyatakan bahwa gerakan ini adalah langkah strategis, mengingat peran masjid yang sangat vital di tengah masyarakat.
Baca juga: DPRD Sorot Pemprov Sulsel, Begini Jawaban Gubernur yang Disampaikan Fatmawati Rusdi di Paripurna
“Masjid adalah pusat pembinaan dan pencerahan umat. Dengan adanya perpustakaan, literasi diharapkan tumbuh dari lingkup keluarga hingga ke lingkungan sekitar,”ungkapnya.
Namun, keberhasilan program ini tidak lepas dari tantangan. Keberlanjutan operasional, ketersediaan koleksi buku yang relevan, serta pengelolaan yang profesional menjadi kunci.
Peran para pengurus masjid sangat penting, sebab merekalah yang akan bertanggung jawab memastikan perpustakaan ini tidak hanya berdiri, tetapi juga hidup dan dimanfaatkan secara maksimal.
Baca juga: Pemprov Sulsel Perkuat Program Ekonomi Biru, Tanam 142 Ribu Bibit Mangrove di 4 Kabupaten
Ketua Majelis Taklim Anny Mujahidah Rasunnah, Andi Darna, menyampaikan harapannya agar perpustakaan ini tidak hanya menjadi tempat menyimpan buku, melainkan ruang belajar bersama.
Pernyataan ini menunjukkan kesadaran bahwa tantangan terbesar adalah mengubah niat baik menjadi aksi nyata yang berkelanjutan.
Program ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah dan tokoh agama. Namun, efektivitasnya dalam menjangkau dan meningkatkan minat baca masyarakat luas masih perlu diuji.
Program ini akan berhasil jika didukung oleh komitmen kuat dari seluruh pihak terkait, tidak hanya pada saat peluncuran, tetapi juga dalam jangka panjang. (*)
Tinggalkan Balasan