TOPNEWSP.COM, WAJO – Bupati Wajo, AndiRosman bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan peninjauan intensif di tiga lokasi utama menjelang pembukaan Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional (MQKN) dan Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) pada Selasa 30 September 2025.
Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran acara yang akan berlangsung pada 1-7 Oktober 2025.
Rombongan bupati memulai pemantauan di Kampus Ma’had Aly di Jalan Andi Unru, dilanjutkan ke Pondok Pesantren As’adiyah Macanang, Kecamatan Majauleng, yang akan menjadi lokasi pembukaan.
Titik terakhir yang dipantau adalah Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang di Jalan Veteran, lokasi penerimaan tamu dari berbagai provinsi dan negara.
Baca juga: Wabup dr Baso Lepas Peserta Jalan Sehat Jelang MQKI di Wajo, Ini Pesannya
Bupati Andi Rosman menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Wajo siap memberikan pelayanan terbaik bagi ribuan tamu yang akan hadir.
“Insya Allah setelah kami koordinasi dengan panitia lokal maupun nasional, semuanya sudah siap baik lokasi, akomodasi, dan persiapan jelang pembukaan,” ujarnya.
Saat ini, persiapan menjelang pembukaan diklaim telah mencapai 95 persen. Pembukaan MQKN-MQKI akan dilaksanakan di Ponpes As’adiyah Macanang dan rencananya dibuka langsung oleh Menteri Agama, Prof. KH. Nasaruddin Umar.
Acara bergengsi ini juga akan dihadiri oleh sejumlah menteri lainnya, termasuk Mendagri Tito Karnavian, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Menko PMK Pratikno. Penutupan acara dijadwalkan akan dilakukan oleh Wakil Menteri Agama, Dr. Romo H.R Muhammad Syafi’i.
Ribuan Peserta dari 34 Provinsi dan 10 Negara
Kompetisi pendalaman Kitab Kuning ini diperkirakan akan diikuti oleh sekitar 3.400 orang, terdiri dari delegasi 34 provinsi di Indonesia dan delegasi dari 10 negara tetangga, termasuk Malaysia, Brunei, Thailand dan Singapura.
Tiga lokasi utama yang akan menjadi titik kompetisi adalah Ponpes As’adiyah Lapongkoda, Kampus Mahad Aly As’adiyah, dan Kampus As’adiyah Macanang.
Bupati menambahkan bahwa komitmen Pemkab Wajo tidak hanya sebatas dukungan acara, tetapi juga mencakup perbaikan infrastruktur jalan dan peningkatan fasilitas pendukung lainnya.
“Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, MQK Nasional dan Internasional di Kabupaten Wajo dapat berjalan dengan lancar dan sukses, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pendidikan di daerah kita,” tutupnya.
Diyakini, kegiatan yang digelar dan akan dihadiri perwakilan 34 provinsi dan 10 negara ini akan dampak besar bagi ekonomi lokal dan pendidikan pesantren di Indonesia. (*)



Tinggalkan Balasan