TOPNEWSP.COM, MAKASSAR – Seorang Anak Buah Kapal (ABK) dari kapal kargo MV Crimson Saturn dengan rute pelayaran dari China menuju Australia dilaporkan mengalami kondisi kesehatan yang menurun drastis.
Akibatnya, ABK yang diketahui berasal dari Filipina itu terpaksa dievakuasi medis (medivac) mendesak di Perairan Selat Makassar pada hari Rabu, 1 Oktober 2025.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar, Andi Sultan menyebutkan, ABK tersebut diidentifikasi sebagai Cabelon Don Kyle Montecalbo, seorang pria warga negara Filipina berusia 25 tahun.
“Dia menderita sejumlah gejala serius, termasuk, sakit perut bagian bawah, kencing darah, dan kulit menguning,” kata Sultan kepada media, Rabu, 1 Oktober 2025 malam.
Baca juga: Banjir Terjang Bali, 2 Tewas dan 4 Hilang, 623 Orang Terdampak
Kondisi tersebut kata dia, mendorong nahkoda MV Crimson Saturn segera menghubungi pihak Asuransi P&I, yang kemudian berkoordinasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) untuk melakukan pertolongan.
Andi Sultan menjelaskan bahwa pertolongan medis harus segera dilakukan. “Setelah menerima informasi pada pukul 17.10 Wita, kami memberangkatkan Rescuer Basarnas Makassar dan kru KN SAR Kamajaya bersama dengan beberapa Potensi SAR untuk melakukan medivac pada pukul 17.30 Wita,” ujar Sultan.
Tim gabungan yang diberangkatkan menggunakan KN SAR Kamajaya terdiri dari kru KN SAR Kamajaya, Rescuer Basarnas Makassar, petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Badan Imigrasi, agen kapal, dan Bakamla.
“Evakuasi ini dilakukan dengan metode intercept, di mana KN SAR Kamajaya bergerak menuju titik pertemuan dengan MV Crimson Saturn yang membutuhkan bantuan,” ujarnya.
Baca juga: Bislab Maros Telan Korban, 6 Mahasiswa Unhas Terseret Arus Sungai, 3 Selamat dan 3 Tewas
Sultan menambahkan bahwa titik intercept direncanakan berada di Perairan Selat Makassar, sejauh 12 Nautical Mile (NM) dari Pelabuhan Paotere.
“Setelah proses evakuasi ABK yang sakit akan diserahkan kepada petugas medis untuk dilakukan penanganan medis lebih lanjut,” ungkapnya.
Sultan menekankan bahwa fokus selanjutnya adalah memastikan ABK tersebut mendapatkan perawatan yang optimal di darat. (*).



Tinggalkan Balasan