TOPNEWSP.COM, MAKASSAR –Komoditas pertanian Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali menembus pasar global. Adalah CV Harvest Green Global Agriculture berhasil mengirimkan sebanyak 60.000 butir kelapa ke Vietnam.
Acara pelepasan ekspor ini dilakukan di Kantor Bea dan Cukai Makassar yang dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dan perwakilan instansi, termasuk Kepala Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sulawesi Selatan, Kepala Kantor Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Makassar, Tenaga Ahli Export Center Makassar, Pimpinan Bank Mandiri Makassar, serta jajaran Direktur dan Komisaris CV Harvest Green Global Agriculture.
Kepala Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sulawesi Selatan, Siti Chadijah menyampaikan bahwa momentum ini adalah bukti nyata daya saing komoditas pertanian daerah.
“Kelapa bukan hanya hasil bumi semata, melainkan simbol kerja keras petani, hasil sinergi antarinstansi, dan wujud nyata kontribusi daerah terhadap perekonomian nasional,” ujarnya.
Dia juga menekankan peran Badan Karantina Indonesia dalam memastikan produk ekspor aman dan memenuhi standar negara tujuan.
Senada, Kepala Kantor Bea dan Cukai Makassar, Ade Irawan menyampaikan rasa bangga atas pencapaian ini.
“Alhamdulillah, hari ini menjadi tonggak bersejarah. Bea dan Cukai hadir bukan hanya sebagai pengawas, tetapi juga fasilitator perdagangan yang berkomitmen memberikan kemudahan dan dukungan bagi pelaku ekspor,” tuturnya.
Direktur CV Harvest Green Global Agriculture, Alfyan Irsyad Narsum, berbagi kisah inspiratif mengenai pendirian perusahaannya yang berawal dari mimpi sederhana.
Dia mengakui perjalanan yang penuh tantangan, mulai dari pengurusan legalitas, keterbatasan modal, hingga dinamika pasar global. “Namun hari ini menjadi bukti bahwa keberhasilan lahir dari tekad yang kuat, semangat belajar, kerja sama, dan keyakinan yang tak pernah padam,” ungkapnya.
Komisaris CV Harvest Green Global Agriculture, Andi Besse Nabila Saskia pun menyampaikan apresiasi kepada semua pihak pendukung.
“Mari terus tumbuh bersama, membawa hasil bumi Indonesia semakin dikenal di dunia. Langkah ini bukan hanya tentang bisnis, tetapi juga tentang semangat anak muda yang percaya bahwa produk Indonesia mampu bersaing di pasar internasional,” tutupnya.
Ekspor perdana ini diharapkan dapat memicu peningkatan ekspor komoditas lain dari Sulawesi Selatan ke berbagai negara, seiring dengan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat. (*)



Tinggalkan Balasan