TOPNEWSP.COM, PAREPARE – Harapan untuk merayakan ulang tahun klub yang ke-110 dengan kemenangan spesial pupus sudah.
PSM Makassar gagal mempersembahkan poin penuh di hadapan publik sendiri setelah hanya mampu bermain imbang 1–1 melawan Madura United di Stadion Gelora BJ Habibie, Minggu 2 November 2025.
Hasil ini meninggalkan rasa kecewa yang mendalam, terutama karena momen bersejarah ini seharusnya menjadi panggung bagi “Pasukan Ramang” untuk menunjukkan dominasi.
Baca juga: PSM Makassar Kini Fokus Perburuan Pelatih Baru, Ini Kriteria dan Kandidat Potensial
Kritik utama patut diarahkan pada keterlambatan reaksi dan kerapuhan lini pertahanan PSM.
Gol Madura United yang dicetak oleh Taufany (41+1′) pada masa injury time babak pertama menjadi bukti bahwa konsentrasi tim tuan rumah mudah buyar di momen-momen krusial.

“Kebobolan di menit akhir babak seperti itu seringkali mengindikasikan masalah fokus dan kedisiplinan taktis. Ini seharusnya tidak terjadi pada tim sekelas PSM, apalagi bermain di kandang sendiri pada hari ulang tahun klub,” ujar seorang pengamat sepak bola lokal.
Tertinggal 0–1 hingga jeda adalah beban psikologis yang membuat perayaan di tribun terasa hambar sebelum waktunya.
Baca juga: BREAKING NEWS: PSM Makassar Resmi Berpisah dengan Pelatih Kepala Bernardo Tavares
Meskipun PSM mampu menyamakan kedudukan lewat sundulan Abdul Rahman di menit ke-87, momentum yang tercipta terlalu terlambat.
Gol penyama kedudukan itu memang menunjukkan semangat pantang menyerah Savio dkk, namun gagalnya pemanfaatan sejumlah peluang emas di menit-menit akhir menjadi catatan paling kritis.
“Sejumlah peluang emas gagal dimanfaatkan dengan baik.” Hal ini menyoroti masalah akut yang kerap menghantui PSM: efektivitas serangan dan ketajaman finishing.
Baca juga: Akhiri Kutukan! PSM Makassar Bungkam Persija Jakarta, Juku Eja Naik Peringkat ke-7
Tekanan masif di penghujung laga tidak berarti jika para penyerang gagal mengkonversi kesempatan menjadi gol.
Hasil seri 1–1 ini, meski menambah satu poin, terasa seperti sebuah kekalahan moril.
Alih-alih merayakan dengan gegap gempita, PSM Makassar justru harus introspeksi mendalam terkait masalah fokus pertahanan dan penyelesaian akhir yang masih menjadi pekerjaan rumah terbesar.
Berkat hasil itu, PSM masih harus rela berada di posisi 14 klasemen sementara liga 1 2025-2026. (*)



Tinggalkan Balasan