TOPNEWSP.COM, MAKASSAR – Anggota MPR-RI Rudianto Lallo berharap melalui nilai-nilai Empat Pilar kebangsaan para kaum muda dapat mengukuhkan jiwa kebangsaan, nasionalisme, dan patriotismenya untuk semakin mencintai dan berkehendak untuk membangun negeri.
Hal tersebut dikemukakan anggota Fraksi Nasdem itu saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) di Rumah Aspirasi Anak Rakyat, Jalan AP Pettarani, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Rabu, 14 Mei 2025.
Hadir dalam acara itu perkumpulan mahasiswa dari berbagai kampus dan sejumlah aktivis dari berbagai organisasi di Kota Makassar.
Baca juga:
Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi Dorong Kader HMI Jadi Pemimpin Muda Berkualitas
Rudianto Lallo yang juga Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Komisi III DPR-RI Partai NasDem mengatakan, bahwa empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara adalah kumpulan nilai-nilai luhur yang harus dipahami oleh seluruh elemen pemuda dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat.
“Kami memandang pemuda hari ini sesungguhnya bukan hanya objek, akan tetapi subjek utama proyek Indonesia Emas 2045 yang kita cita-citakan bersama. Mereka adalah mitra strategis dan sekaligus mitra kritis pemerintah dalam menjangkau masa depan yang lebih baik,” ujar mantan Ketua DPRD Makassar itu.
Sosialisasi empat pilar ini mengangkat tema “Harmonisasi Gerakan Politik Kaum Muda, Wujudkan Pilar Kebangsaan”.
Baca juga:
Polda Sulsel Lindungi Hak Warga Sipil Terduga Passobis di Sidrap Diapresiasi Advokat Senior
Rudianto berharap agenda-agenda politik kaum muda ke depan bisa melakukan harmonisasi gerakan, menjahit ketimpangan perilaku, kepentingan lintas zaman yang tak kunjung ketemu, kesenjangan, dan persoalan hukum yang terjadi di tengah-tengah masyarakat agar bisa terurai dan diselesaikan satu persatu.
“Karenanya kepada kalian generasi dan harapan bangsa ini ditentukan seperti apa nantinya,” ungkap dia.
Mantan Ketua DPRD Makassar ini juga menjelaskan, sosialisasi ini bukan hanya tentang pemasyarakatan Empat Pilar Kebangsaan sesuai amanat yang tertulis, tapi momentum ini juga menjadi manifestasi dari tanggung jawab lintas generasi yang bersama-sama membangun basis konsitusionalisme gerakan dalam menentukan peta jalan Indonesia.
“Kita harus mulai bergerak terarah menjadi pemuda negarawan. Pemuda yang tidak buta politik, punya sensitivitas terhadap perbaikan dan perubahan bangsa ini,” tandasnya. (*)
Tinggalkan Balasan