TOPNEWSP.COM, Jakarta – Seluruh kepala daerah terpilih harus bersiap-siap masuk Akademi Militer (Akmil) Magelang usai dilantik, sama seperti menteri Kabinet Merah Putih.
Bedanya, para kepala daerah ini akan menjalani program retreat selama 10 hari, sementara para menteri hanya mengikuti pembekalan selama 3 hari.
Hal tersebut merupakan keinginan Presiden Prabowo Subianto yang ingin kepala daerah terpilih pada Pilkada 2024 mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil), Magelang.
“Presiden ingin seluruh kepala daerah dikumpulkan seperti para menteri, wakil menteri, dan kepala badan yang pernah berkumpul di Magelang,” kata Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, (10/1/2025).
Menurut Yusril, tujuan utama dari retreat ini adalah menyamakan pandangan antara kepala daerah terpilih dengan pemerintah pusat.
Langkah ini dinilai penting untuk memastikan sinkronisasi program pemerintah pusat dan daerah berjalan dengan baik.
“Apalagi sekarang ini, sinkronisasi antara pusat dan daerah sangat dibutuhkan. Program-program pemerintah pusat harus dapat dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Oleh karena itu, pelantikan dan retreat ini menjadi sangat penting,” beber Yusril.
Dia juga menambahkan bahwa kepala daerah yang terpilih tanpa sengketa diharapkan bisa segera dilantik.
“Aspek hukum dan waktu menjadi pertimbangan utama. Pemerintah perlu memastikan jalannya sinkronisasi program antara pusat dan daerah tanpa hambatan,” kata Yusril.
Sementara, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menyebut bahwa retreat bagi kepala daerah terpilih akan dilakukan setelah proses pelantikan.
Kegiatan ini dirancang menyerupai retreat Kabinet Merah Putih, tetapi dengan durasi yang lebih panjang.
“Setelah pelantikan, Kemendagri bersama Lemhannas akan membawa kepala daerah yang baru dilantik ke Magelang agar senasib dengan Kabinet Merah Putih,” ujar Bima Arya dalam Rakor Bidang Pangan Provinsi Sumatera 2025 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Selasa, (21/1/2025).
Bima menjelaskan bahwa retreat ini direncanakan berlangsung selama satu pekan hingga 10 hari, berbeda dengan retreat para menteri yang hanya berlangsung selama tiga hari.
“Durasi retreat kepala daerah akan lebih panjang, sekitar 7 hingga 10 hari. Saat ini, kami tengah berkoordinasi dengan Lemhannas untuk menyusun kurikulum dan silabus pembekalan,” tambanya.
Bima juga mengatakan bahwa para menteri akan hadir dan memberikan materi.
“Para menteri juga akan memberikan materi selama kegiatan berlangsung,” katanya.
Program retreat ini mencerminkan upaya pemerintah untuk menyelaraskan visi, misi, dan program antara pemerintah pusat dan daerah. (*)
Tinggalkan Balasan