TOPNEWSP.COM, BEIJING – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Prof Taruna Ikrar, misi diplomasi kesehatan global di Beijing, Tiongkok, pada 5 November 2025.
Misi tersebut tidak hanya menegaskan peran strategis Indonesia dalam sains, tetapi juga membuka tabir potensi ekonomi kolosal dari kekayaan herbal Nusantara.
Dalam kunjungannya ke China–Indonesia Forum on Bilateral Cooperation and Strategic Development in Traditional Medicine, Prof. Taruna Ikrar secara khusus menyoroti fakta bahwa Indonesia adalah negara mega-biodiversitas yang menyimpan lebih dari 30.000 spesies tanaman obat.
Baca juga: Taruna Ikrar Tegaskan BPOM Dukung Sinergi Pertahanan dan Kesehatan di RSPPN Soedirman
Kekayaan ini menjadi pondasi bagi produk-produk unggulan seperti jamu, minyak atsiri, suplemen herbal, hingga fitofarmaka modern.
“Herbal Indonesia bukan sekadar identitas budaya, melainkan energi baru diplomasi global simbol harmoni antara alam, sains, dan kemanusiaan,” ujarnya.
Forum bilateral ini menjadi katalisator bagi transformasi herbal Indonesia. Melalui kolaborasi dengan pakar dan institusi terkemuka Tiongkok, termasuk pertemuan dengan tokoh-tokoh dari Beijing University of Chinese Medicine dan International Training Center for Acupuncture and Moxibustion.
Delegasi BPOM membuka beberapa peluang signifikan seperti riset bersama, harmonisasi standar dan promosi ekspor.
Baca juga: Cegah Keracunan MBG, BPOM Ingatkan Pentingnya Sterilisasi Omprengan
Kunjungan BPOM, juga membahas strategi diplomasi ekonomi dengan Dubes RI Djauhari Oratmangun, sebagai penegasan arah baru bahwa kekayaan alam Indonesia merupakan modal diplomasi ekonomi global yang strategis.
BPOM berkomitmen untuk mendorong transformasi produk herbal: dari sekadar warisan tradisi menjadi komoditas berdaya saing global melalui regulasi yang kredibel dan riset yang kuat.
Hal ini sejalan dengan visi “Menjulang, Membumi, dan Mengakar. “Misi ini memastikan kekayaan leluhur Indonesia berkontribusi nyata bagi dunia yang lebih sehat dan berdaulat secara ilmiah, sekaligus mendongkrak perekonomian nasional,” tandasnya. (*)



Tinggalkan Balasan