TOPNEWSP.COM, WAJO – Realisasi pembangunan ruas jalan Desa Waetuwo–Desa Tua sepanjang 9,7 kilometer di Kecamatan Majauleng, yang telah lama dinantikan warga Wajo, menjadi bukti konkret keberhasilan kinerja pemerintahan Bupati Andi Rosman dan Wakil Bupati dr. Baso Rahmanuddin (DBR).
Proyek ini pun dianggap bersejarah, karena jalan tersebut baru akan dibangun setelah delapan dekade Indonesia Merdeka.
Kepala Desa Waetuwo, Andi Muhammad Amin, mengakui bahwa usulan yang diajukan selama 7 tahun terakhir baru terealisasi pada masa kepemimpinan Andi Rosman-dr Baso Rahmanuddin (DBR).
Baca juga: Akhirnya! Jalan Desa Waetuwo-Tua Wajo Sepanjang 9,7 Km Mulai Dibangun Desember 2025
Proyek tersebut didanai melalui Inpres Jalan Daerah (IJD). Berikut tiga aspek kunci keberhasilan kepemimpinan Andi Rosman-DBR.
- Keberhasilan Lobi Pusat melalui Inpres Jalan Daerah (IJD)
Keberhasilan paling menonjol adalah kemampuan Pemkab Wajo di bawah kepemimpinan Andi Rosman untuk melobi dan mengamankan pendanaan dari program Inpres Jalan Daerah (IJD).
Program ini adalah skema strategis pemerintah pusat untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur daerah yang tertunda.
Bupati Andi Rosman secara eksplisit menyebut bahwa proyek ini terwujud berkat “kerja keras dan kordinasi kita ke berbagai pihak,” termasuk dukungan dari anggota DPR RI. Hal ini menunjukkan efektifnya jejaring politik dan komunikasi pemerintahan daerah dalam menarik anggaran pusat.
Baca juga: Ini Wujud Komitmen Andi Rosman-DBR Bangun Infrastruktur Kabupaten Wajo
Setelah dilantik pada Februari 2025, rencana pengerjaan fisik berhasil disiapkan dan dimulai pada Desember 2025 dengan skema Multiyears Contract (MYC), menunjukkan kecepatan dalam administrasi dan pengambilan keputusan.
- Memecahkan Kebuntuan Proyek 80 Tahun
Realisasi pembangunan ini secara efektif memecahkan kebuntuan yang telah berlangsung lama. Kepala Desa Waetuwo, Andi Muhammad Amin, mengakui bahwa usulan pembangunan jalan telah diajukan di setiap Musrembang selama 7 tahun terakhir tanpa hasil.
Pembangunan ini tercatat sebagai momen bersejarah. Warga, seperti Kepala Dusun Paung, Anto, menyatakan rasa syukur yang haru karena jalan desa mereka akhirnya dibangun setelah 80 tahun Indonesia merdeka.
Keberhasilan ini mengindikasikan bahwa pemerintahan Andi Rosman dan DBR menempatkan penyelesaian masalah infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat sebagai prioritas utama dalam program kerja mereka.
Baca juga: Panen Raya Padi di Pinrang, Gubernur Serahkan Bantuan Rp20 Miliar untuk Infrastruktur dan UMKM
- Komitmen pada Kualitas Teknis
Selain keberhasilan administrasi dan pendanaan, Pemkab Wajo memastikan proyek ini dilakukan dengan standar teknis yang tinggi.
Kasatker PJN Wilayah I Sulsel, Pandji, mengonfirmasi bahwa jalan sepanjang 9,7 km ini akan dibangun dengan perkerasan lentur menggunakan campuran aspal panas (Hot Mix).
Penggunaan material berkualitas ini mencerminkan komitmen Pemda Wajo untuk tidak hanya membangun, tetapi juga memastikan daya tahan dan usia pakai jalan dalam jangka panjang, sesuai dengan Detail Engineering Design (DED) yang disiapkan Pemda Wajo.
Kinerja ini menjadi tolok ukur nyata bagi komitmen Andi Rosman dan DBR untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui perbaikan infrastruktur vital. (*)



Tinggalkan Balasan