TOPNEWSP.COM, MEDAN – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang hingga longsor di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar) mencapai 303 orang.
Hal itu disampaikan Kepala BNPB, Suharyanto dalam keterangan resminya, pada Sabtu, (29/11/2025) pukul 18.30 WIB.
Suharyanto menuturkan, korban meninggal dalam tragedi di Sumatera itu paling banyak berasal dari Sumut (Sumut) dengan total 166 korban jiwa.
“Saya akan uraikan dari Sumut, korban jiwa yang kemarin 116 korban jiwa, sekarang menjadi 166 jiwa meninggal dunia. Kemudian 143 jiwa yang masih hilang,” tutur Suharyanto.
Baca juga:
4 Kabupaten di Sumatera Utara Diterjang Banjir dan Longsor Beruntun, Delapan Orang Meninggal
Berikut rincian korban di beberapa daerah:
47 Korban Jiwa di Aceh
Tidak hanya di Sumut, BNPB memastikan juga jumlah korban jiwa dalam bencana alam akibat cuaca ekstrem di Aceh, kini mencapai 47 orang. “Aceh kondisinya per sekarang ada penambahan korban,” tutur Suharyanto.
“Untuk pertama korban jiwa ada 47, 51 masih hilang, dan delapan luka-luka,” terangnya.
Suharyanto mengklaim, data tersebut masih akan berkembang, karena ada beberapa pencarian pertolongan dari satgas gabungan dalam proses pencarian korban.
Baca juga:
Presiden Prabowo Fokus Pulihkan 3 Provinsi Terdampak Bencana, Kerahkan Seluruh Kekuatan ke Lokasi
90 Korban Jiwa, 85 Orang Masih Hilang di Sumbar
Di sisi lain, Suharyanto mengungkapkan jumlah korban meninggal dunia Sumbar meningkat setelah ada tambahan korban jiwa dari Kabupaten Agam yang mencapai 74 orang.
“Untuk jumlah korban, untuk Padang (Sumbar) ini meningkat. Jadi sekarang nomor dua setelah Sumut, ini korban jiwa ada 90 yang meninggal dunia, 85 hilang, 10 luka-luka,” beber Suharyanto.
Dengan demikian total korban jiwa bencana Sumatra hingga Sabtu sore ini, yakni sebanyak 303 korban jiwa dengan rincian, 166 orang di Sumut, 90 orang di Sumbar, dan 47 orang di Aceh.
Sebelumnya Presiden RI, Prabowo Subianto sempat menyampaikan keprihatinan atas bencana besar di Sumatera yang merendam puluhan kabupaten dan kota di Aceh hingga Sumbar.
Dalam kesempatan berbeda, Prabowo sempat menengaskan pemerintah tak tinggal diam dan bergerak cepat sejak hari pertama kejadian.
Presiden RI itu menuturkan, pemerintah telah menyalurkan bantuan lewat jalur darat maupun udara.
Prabowo mengatakan, hal itu guna memastikan bantuan segera sampai ke warga terdampak bencana. (*)



Tinggalkan Balasan